Dari sekian banyak peninggalan sejarah perjuangan Pangeran Antasari, salah
satunya adalah benteng Tundakan. Benteng bersejarah ini berada di kawasan
terpencil, tepatnya di Desa Tundakan Kecamatan Awayan yang terletak sekitar 55 kilometer
dari pusat Kota Amuntai. Benteng Tundakan merupakan salah satu kawasan yang
digunakan pejuang sekitar 1858 hingga 1861.
Selain itu, bentuk benteng Tundakan tidak
sebagaimana yang dibayangkan orang. Tetuha masyarakat di daerah biasa menyebut
nama benteng itu dengan istilah Benteng Tundakan
Bagi penduduk di daerah ini, cerita tentang keberadaan benteng
Tundakan sudah tidak asing lagi. Karena masih banyak tetuha masyarakat di
daerah ini yang mengetahui tentang sejarah keberadaan benteng Tundakan
tersebut.
Konon, benteng Tundakan merupakan salah kawasan
yang digunakan para pejuang kemerdekaan. Bahkan benteng Tundakan pernah
dijadikan kawasan pertahanan oleh tokoh pejuang Kalsel Pangeran Antasari.
Benteng tersebut sempat digunakan oleh para pejuang kemerdekaan sekitar tahun
1858 hingga 1861. Pangeran Antasari bersama pejuang kemerdekaan lainnya seperti
Temanggung Jalil pernah menempati benteng tersebut.
Pada waktu itu, Pangeran Antasari merupakan
tokoh pejuang kemerdekaan yang dicari-cari tentara Belanda. Dan untuk
menghindari dari adanya upaya penangkapan yang dilakukan tentara Belanda,
Pangeran Antasari kemudian bersembunyi di kawasan Benteng Tundakan.
Keberadaan Benteng Tundakan sempat diketahui
tentara Belanda. Hingga akhirnya, benteng tersebut diserang ratusan tentara
Belanda sekitar. Dalam penyerangan tersebut, Temanggung Jalil gugur, jasatnya
dimakamkan tidak jauh dari kawasan Benteng Tundakan.
Untuk mengenang tokoh pejuang kemerdekaan tersebut,
Pemkab HSU mengharumkan nama Temanggung Jalil menjadi salah satu nama ruas
jalan yang ada di kota Amuntai.
Kalau dilihat sepintas lalu, Benteng Tundakan
tidak berbentuk sebagaimana benteng pertahanan untuk perang. Karena benteng
tersebut terletak di suatu kawasan pegunungan. Selain itu, bentuk benteng
Tundakan hanyalah berupa sebuah gua di bebatuan yang berlubang.
Namun di dalam goa itulah, para pejuang berusaha untuk membebaskan rakyat
dari kekuasaan penjajah kolonial Belanda. Bukti sejarah perjuangan di benteng
Tundakan tersebut hingga kini masih tetap dikenang. Walau saat ini yang
terlihat hanyalah sebuah bentuk goa yang ditumbuhi rumput liar, namun apa yang
dilakukan para pejuang kemerdekaan tentunya akan selalu tetap dikenang.
0 comments:
Post a Comment